Batu Safir dalam bahasa inggiris disebut Sapphire, dalam bahasa Melayu disebut juga Batu Nilam. Batu Safir adalah bentuk kristal tunggal aluminium oksida (Al2O3), suatu mineral yang dikenal sebagai korundum. Kelompok korundum termasuk aluminium murni. Sejumlah kecil unsur lain seperti besi, titanium, dan kromium memberikan warna biru, kuning, merah muda, ungu, jingga, atau kehijauan terhadap Blue safir. Jenis Batu Safir termasuk batu yang sangat keras yang memiliki nilai 9 dari Skala 10 Mohs. Batu Safir terbaik berasal dari Sri Lanka yang disebut Safir Ceylon dan dari Kashmir (India) yang disebut Royal Blue Kashmir Safir. Dimana dari kedua jenis Batu Safir tersebut paling banyak dicari karena kualitasnya yang sangat bagus.
Safir merupakan salah satu batu permata yang paling populer, dan digunakan secara luas dalam Perhiasan. Batu Safir berwarna baik dengan warna biru dan transparansi yang sangat baik bisa mencapai beberapa ribu dolar karat. Berbagai biru yang paling sering digunakan dalam perhiasan, tapi kuning, pink, dan oranye “naksir” baru-baru ini menjadi sangat populer. Hijau dan cahaya Safir biru juga dikenal, tetapi kurang umum digunakan dalam perhiasan. Buram Black Sapphire juga digunakan batu permata kecil.Batu Safir digunakan dalam segala bentuk perhiasan, termasuk gelang, kalung, cincin, dan anting-anting.
Hal ini digunakan baik sebagai batu permata pusat di liontin dan cincin, serta batu sekunder untuk batu permata lainnya seperti Diamonds. Bintang Safir dipoles sebagai cabochons, dan, jika jelas, sangat berharga.Langka berbagai oranye-merah muda, yang dikenal sebagai Padparadscha, bahkan dapat lebih berharga daripada Sapphire biru baik. Biru Sapphire kadang-kadang diukir akting cemerlang atau angka kecil, terutama bahan kurang transparan. Batu Safir Sentetis sering digunakan sebagai pengganti murah untuk bahan alami.
Batu Safir Asli (Natural)
Jenis batu Safir Natural berasal dari lingkungan geologi beku atau metamorf tertentu biasanya diperlakukan untuk meningkatkan warna atau kejernihannya. Proses yang paling umum melibatkan perlakuan panas untuk meningkatkan warna. Batu Safir sintetis telah diproduksi selama lebih dari satu abad, kebanyakan oleh meleleh, fluks, atau metode solusi hidrotermal. Semua bahan-bahan ini banyak ditemui dalam perdagangan perhiasan.
Instrumen yang paling penting dalam membedakan batu Safir asli (Natural) dan batu Safir sintetis dengan menggunakan alat yaitu mikroskop binokular. Informasi yang dikumpulkan dari pengamatan mikroskopis singkat dari permata Safir yang tidak diketahui sangat penting untuk identifikasi yang akurat dan hanya diketahui oleh orang ahli gemologist itu sendiri. Tidak ada referensi yang lebih baik untuk memahami fitur mikroskopik korundum daripada Photoatlas tiga volume Inklusi dalam sebuah batu permata.